
Tambak kepiting
budidaya bakau
Tambak kepiting atau kolam buatan yang dirancang khusus untuk budidaya kepiting bakau (Scylla spp.)kepiting soka, kepiting rajungan, atau kepiting jenis lainnya, untuk tujuan komersial atau konsumsi pribadi.

Keuntungan Budidaya Kepiting di Tambak
1.Permintaan Tinggi: Kepiting memiliki nilai jual yang tinggi di pasar lokal maupun internasional.
2.Mudah Dipasarkan: Banyak restoran dan pasar tradisional membutuhkan pasokan kepiting segar.
3.Pemanfaatan Lahan: Lahan yang dekat dengan sumber air payau dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kompartemen Horizontal dan vertical crab house
Apartemen Vertikal Crab House
Pemeliharaan kepiting Bakau dan SOKA atau Cangkang Lunak dengan Sistem Ras vertikal mampu memuat Kapasitas1m2,80 ekor.Tandanya 4 x lebih banyak menggunakan Sistem Ras vertikal
Kompartemen Horizontal Tambak kepiting
Pemeliharaan kepiting Jenis kepiting Bakau dan SOKA atau Cangkang Lunak dengan Sistem Horizontal yaitu dengan Outdoor Membutuhkan lahan Tambak Berkapasitas 1m2,hanya 20 ekor. Diantara perbedaan itu tersebut lebih di unggulkan Sistem Budidaya Vertical Perbedaan ini sangat menguntungkan,karena selain hemat lahan dan biaya, Pengembangan biak lebih banyak.Crabhouse farming dengan Sistem Ras vertikal Tingkat kehidupan 90-95 % berbeda dengan horizontal hanya 50-70 %.

Langkah-langkah Membuat Tambak Kepiting
1. Pemilihan Lokasi:
- Dekat dengan sumber air payau (perpaduan air tawar dan air laut).
- Tidak terkontaminasi limbah atau polusi.
2. Desain Tambak:
- Ukuran: Disesuaikan dengan skala budidaya. Tambak kecil cocok untuk pembesaran intensif, sedangkan tambak besar untuk budidaya ekstensif.
- Konstruksi: Dinding tambak dibuat dari tanah, batu bata, atau beton untuk mencegah kepiting kabur.
- Saluran Air: Tambak harus memiliki sistem keluar masuk air untuk menjaga kualitas air.
3.Pengolahan Tanah:
- Membersihkan dasar tambak dari kotoran atau hama.
- Menambahkan kapur untuk menetralkan pH tanah.
4. Pemilihan Bibit Kepiting:
- Pilih bibit berkualitas, bebas penyakit, dan berukuran seragam untuk pertumbuhan yang optimal.
5. Pemberian Pakan:
- Pakan utama: ikan rucah, kerang, atau bahan protein lainnya.
- Frekuensi: 2–3 kali sehari.
5. Pengelolaan Kualitas Air:
- Jaga salinitas, pH, dan kadar oksigen dalam air.
- Bersihkan tambak secara berkala untuk menghindari akumulasi limbah.
6. Panen:
- Kepiting biasanya dipanen setelah mencapai ukuran pasar (3–6 bulan, tergantung jenisnya).
- Panen dilakukan saat malam hari untuk menghindari stres pada kepiting.
Tantangan Budidaya Kepiting
- Penyakit: Misalnya, parasit atau bakteri yang menyerang kepiting.
- Persaingan dengan Hama: Misalnya, burung, biawak, atau kepiting liar yang menyerang tambak.
- Fluktuasi Harga Pasar: Permintaan musiman bisa memengaruhi harga jual.
Jika Anda tertarik budidaya kepiting dengan tambak, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli budidaya untuk hasil yang maksimal.

Efisiensi
Labor costs
Budidaya kepiting dengan Sistem Vertical Crab house, Anda tertarik?