PEMBENIHAN ALAMI KEPITING BAKAU
Kepiting bakau adalah spesies kepiting portunid yang penting secara ekonomi, Scylla spp., ditemukan di semua muara, laguna pesisir, dan perairan dekat pantai pulau,papua,jawa,kalimantan,sulawesi. Sebagai salah satu makanan lezat dengan nilai gizi yang tinggi, kepiting bakau memiliki permintaan yang sangat tinggi baik di pasar domestik maupun ekspor.
Sistem budidaya kepiting bakau yang umum dilakukan di indonesia adalah pembesaran (budidaya benih untuk memasarkan kepiting ukuran), penggemukan dan produksi kepiting cangkang lunak menggunakan benih yang dikumpulkan terutama dari alam. Telah terjadi penurunan nyata dalam produksi kepiting bakau di habitat alami di seluruh perairan pesisir di eropa bahkan di asia sendiri karena eksploitasi berlebihan dan penangkapan ikan remaja secara sembarangan oleh para nelayan. Ada kebutuhan mendesak untuk menghasilkan benih pembenihan berkualitas baik untuk memenuhi permintaan.
Di indonesia sendiri tepatnya di prikanan jepara telah mengembangkan teknik pembenihan kepiting bakau untuk produksi benih skala komersial dan menunjukkan kelayakannya untuk mendorong penerapannya oleh pengusaha, petani dan nelayan Proyek ini disponsori oleh SV crabhouse sendiri di dukung oleh pemerintah setempat.
Unit pembenihan kepiting bakau terdiri dari empat bagian yaitu pengelolaan induk, pengembangan embrio, pengelolaan pakan hidup, dan pengelolaan pemeliharaan larva hingga produksi benih. Parameter kualitas air dipertahankan dalam kisaran tersebut selama pengoperasian. Manual yang disiapkan memberikan rincian proses produksi benih. Panduan ini memberikan panduan tentang cara mengelola indukan, cara mengidentifikasi tahap perkembangan embrio di penangkaran, cara mengembangkan dan memelihara budidaya benih hidup, serta tindakan pencegahan apa yang harus dilakukan selama perkembangan larva.
explore More